Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Leukemia Limfositik Kronis

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Leukemia Limfositik Kronis

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Leukemia Limfositik Kronik (LLK) ditandai dengan adanya sejumlah besar limfosit (salah satu jenis sel darah putih) matang yang bersifat ganas dan pembesaran kelenjar getah bening.

Sebagian besar penderita berumur lebih dari 60 tahun, dan 2-3 kali lebih sering menyerang pria. Leukemia limfositik kronik bisa dikelompokkan berdasarkan jenis limfosit yang terkena, yaitu leukemia sel B dan leukemia sel T (lebih jarang ditemukan).


Penyebab Leukemia limfositik kronis

Penyebabnya belum diketahui.


Gejala Leukemia limfositik kronis

Banyak orang dengan leukemia limfositik kronis tidak mengalami gejala-gejala awal. Mereka yang bergejala bisa mengalami :

  • Pembesaran kelenjar getah bening yang tidak terasa nyeri
  • Rasa lelah
  • Demam
  • Nyeri pada perut kiri atas, yang bisa terjadi akibat pembesaran limpa
  • Penurunan berat badan
  • Sering mengalami infeksi

Diagnosis Leukemia limfositik kronis

Kadang-kadang penyakit ini diketahui secara tidak sengaja pada pemeriksaan darah untuk alasan lain. Selain itu, bisa juga dilakukan biopsi sumsum tulang, dimana akan didapatkan sejumlah besar limfosit di dalam sumsum tulang.

 


Penanganan Leukemia limfositik kronis

Penanganan leukemia limfositik kronis tergantung dari berbagai hal, seperti stadium kanker, tanda dan gejala yang dialami, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Orang-orang dengan leukemia limfositik kronis stadium awal biasanya tidak mendapatkan pengobatan atau terapi lainnya. Mereka biasanya akan dimonitor dengan ketat. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian pengobatan sejak dini tidak dapat memperpanjang harapan hidup penderita. Oleh karena itu, ketimbang membuat penderita mengalami efek samping dan komplikasi terapi sebelum diperlukan, maka dokter akan memantau kondisi penderita secara ketat dan baru memberikan terapi saat dibutuhkan.

Namun, pada leukemia limfositik kronis tahap menengah dan lanjut, ada beberapa pilihan terapi yang mungkin dilakukan antara lain :

  • Kemoterapi, yaitu dengan pemberian obat untuk membunuh sel-sel kanker. Pemberian obat kemoterapi ditentukan berdasarkan kondisi masing-masing penderita. Seseorang bisa mendapatkan obat kemoterapi tunggal atau kombinasi.
  • Transplantasi sel induk sumsum tulang, yaitu dengan memasukkan sel induk darah dari donor, sehingga sumsum tulang bisa mulai membentuk sel-sel darah yang sehat.

Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

- Mayo Clinic. Chronic Lymphocytic Leukemia. 2013.