Informasi Penyakit

Ensefalopati Hepatikum (Koma Hepatikum)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Ensefalopati Hepatikum (Koma Hepatikum)

Ensefalopati Hepatikum (Koma Hepatikum)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Ensefalopati Hepatikum (Ensefalopati Sistem Portal, Koma Hepatikum) adalah suatu kelainan di mana fungsi otak mengalami kemunduran akibat zat-zat racun di dalam darah, yang dalam keadaan normal dibuang oleh hati.


Penyebab Ensefalopati hepatikum

Penyebab Ensefalopati Hepatikum (Koma Hepatikum)

Bahan-bahan yang diserap ke dalam aliran darah dari usus, akan melewati hati, dimana racun-racunnya dibuang.
Pada ensefalopati hepatikum, yang terjadi adalah:

  • racun-racun ini tidak dibuang karena fungsi hati terganggu
  • telah terbentuk hubungan antara sistem portal dan sirkulasi umum (sebagai akibat dari penyakit hati), sehingga beberapa racun tidak melewati hati
  • pembedahan bypass untuk memperbaiki hipertensi portal (shunt sistem portal) juga akan menyebabkan beberapa racun tidak melewati hati.

Apapun penyebabnya, akibatnya adalah sampainya racun di otak dan mempengaruhi fungsi otak.

Bahan apa yang bersifat racun terhadap otak, secara pasti belum diketahui. Tetapi tingginya kadar hasil pemecahan protein dalam darah, misalnya amonia, tampaknya memegang peranan yang penting.

Pada penderita penyakit hati menahun, ensefalopati biasanya dipicu oleh:

  • infeksi akut
  • pemakaian alkohol
  • terlalu banyak makan protein, yang akan meningkatkan kadar hasil pemecahan protein dalam darah
  • perdarahan pada saluran pencernaan, misalnya karena varises esofageal, juga bisa menyebabkan bertumpuknya hasil pemecahan protein, yang secara langsung bisa mengenai otak
  • obat-obat tertentu, terutama obat tidur, obat pereda nyeri dan diuretik.

Gejala Ensefalopati hepatikum

Gejala Ensefalopati Hepatikum (Koma Hepatikum)

Gejalanya merupakan akibat dari menurunnya fungsi otak, yang utama adalah gangguan kesadaran.

Pada stadium awal, perubahan yang hampir tak terlihat terjadi pada pemikiran logis, kepribadian dan tingkah laku.Suasana hati penderita bisa berubah dan terjadi gangguan dalam menyatakan pendapatnya.

Sejalan dengan berkembangnya penyakit, penderita menjadi mengantuk dan bingung, dan malas bergerak dan bercakap-cakap. Sering terjadi disorientasi. Pada akhirnya penderita akan kehilangan kesadarannya dan jatuh ke dalam keadaan koma.


Diagnosis Ensefalopati hepatikum

Diagnosis Ensefalopati Hepatikum (Koma Hepatikum)

Diagnosis ditegakkan berdasarka gejala-gejalanya. Napas penderita beraroma manis. Jika lengannya direntangkan, tidak dapat ditahan dengan kuat, menunjukkan gerakan kasar seperti mengepakkan sayap.

Elektroensefalogram (EEG) bisa membantu menegakkan diagnosis pada ensefalopati dini. Pemeriksaan darah biasanya menunjukkan kadar amonia yang tinggi.


Penanganan Ensefalopati hepatikum

Pengobatan Ensefalopati Hepatikum (Koma Hepatikum)

Faktor-faktor pemicu dicari dan dicoba untuk dihilangkan, seperti infeksi atau obat-obatan. Juga diusahakan untuk menghilangkan bahan-bahan racun dari usus. Tujuan pengobatan yang dilakukan adalah untuk mengurangi kelebihan amonia yang menjadi penyebab ensefalopati hepatikum ini.

Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung protein dan diberikan karbohidrat sebagai sumber kalori yang utama.

Gula tiruan (Laktulosa) yang diberikan per-oral (ditelan), memiliki 3 efek berikut:

  • merubah keasaman usus, sehingga merubah jenis bakteri yang ada di usus
  • mengurangi penyerapan amonia
  • berfungsi sebagai pencahar.

Selain laktulosa kadang diberikan antibiotik secara oral untuk mengurangi koloni bakteri yang menghasilkan zat amoniak.

Pemberian suplemen untuk membantu mempercepat pengeluaran zat amoniak pun dinilai dapat membantu. antara lain seperti L-ornithine, L-aspartate, Zinc, L-carnitine. Penyembuhan total mungkin terjadi, terutama jika dipicu oleh penyebab yang bisa diatasi.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

(Diperbarui tanggal 21 Agustus 2023)

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa