Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih adalah suatu jenis kanker yang terjadi pada kandung kemih, yaitu organ seperti balon di daerah panggul yang berfungsi untuk menampung air kemih.
Penyebab Kanker kandung kemih
Penyebab Kanker Kandung Kemih
Penyebab yang pasti dari kanker kandung kemih tidak diketahui. Tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa kanker ini memiliki beberapa faktor risiko:
- Usia, risiko terjadinya kanker kandung kemih meningkat sejalan dengan pertambahan usia.
- Merokok
- Lingkungan pekerjaan, dimana ditemukan bahan-bahan karsinogenik penyebab kanker, misalnya pada industri karet, kimia, kulit.
- Iritasi kronis akibat infeksi parasit atau batu kandung kemih.
- Pemakaian siklofosfamid atau arsenik
- Ras, orang kulit putih memiliki resiko 2 kali lebih besar, resiko terkecil terdapat pada orang Asia.
- Pria, memiliki resiko 2-3 kali lebih besar.
- Riwayat keluarga. Orang-orang yang keluarganya ada yang menderita kanker kandung kemih memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker ini.
Gejala Kanker kandung kemih
Gejala Kanker Kandung Kemih
Gejalanya bisa berupa:
- Adanya darah dalam air kemih
- Rasa terbakar atau nyeri saat berkemih
- Desakan untuk berkemih
- Sering berkemih
Gejala dari kanker kandung kemih menyerupai gejala infeksi kandung kemih dan kedua penyakit ini bisa terjadi secara bersamaan. Patut dicurigai suatu kanker jika dengan pengobatan standar untuk infeksi, gejalanya tidak menghilang.
Diagnosis Kanker kandung kemih
Diagnosis Kanker Kandung Kemih
Adanya darah pada air kemih bisa dideteksi dengan pemeriksaan mikroskopik yang menunjukkan adanya sel-sel darah merah atau terkadang air kemih terlihat merah. Pemeriksaan mikroskopik air kemih juga mungkin bisa menemukan adanya sel-sel kanker.
Selain itu, bisa dilakukan pemeriksaan USG, CT scan atau MRI untuk menunjukkan adanya kelainan dalam kandung kemih. Kebanyakan kanker kandung kemih didiagnosa dengan sistoskopi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat kandung kemih secara langsung dan mengambil contoh jaringan untuk pemeriksaan mikroskopik.
Sistografi atau urografi intravena bisa menunjukkan adanya ketidakteraturan pada garis luar dinding kandung kemih.
Penanganan Kanker kandung kemih
Pengobatan Kanker Kandung Kemih
Kanker yang terbatas pada permukaan kandung kemih bisa diangkat seluruhnya melalui sistoskopi. Namun, jika kanker telah tumbuh lebih dalam atau menembus dinding kandung kemih, biasanya dilakukan pengangkatan sebagian atau seluruh kandung kemih, bisa disertai dengan kelenjar getah bening di dekatnya untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar atau belum. Terapi penyinaran saja atau dikombinasikan dengan kemoterapi kadang bisa digunakan. Kemoterapi juga dilakukan pada kanker yang sudah menyebar.
Jika kandung kemih diangkat seluruhnya, maka harus dipasang alat untuk membuang air kemih. Biasanya air kemih dialirkan ke suatu lubang di dinding perut dan dikumpulkan dalam suatu kantong.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Kanker Kandung Kemih
Beberapa langkah untuk membantu mengurangi risiko terkena kanker kandung kemih:
- Tidak merokok atau berhenti merokok
- Berhati-hati dengan paparan kimia bahan kimia. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia, ikuti semua petunjuk keselamatan untuk menghindari paparan.
- Uji kadar arsenik dalam air.
- Minum air yang cukup, sehingga bisa mengencerkan zat-zat toksik yang mungkin terkonsentrasi dalam air kemih dan membuang zat-zat tersebut keluar dari kandung kemih dengan lebih cepat.
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur. Antioksidan dalam buah-buahan dan sayur-sayuran bisa membantu mengurangi risiko terjadinya kanker.
Referensi
Referensi:
- S, David A. Bladder Cancer. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.