Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Luka Bakar

VIDYA HARTIANSYAH
29 Desember 2023
Luka Bakar

Luka Bakar

VIDYA HARTIANSYAH
29 Desember 2023

Luka bakar adalah cedera pada jaringan tubuh yang terjadi akibat panas, bahan kimia maupun arus listrik.


Penyebab Luka bakar

Penyebab Luka Bakar

Panas bukan merupakan satu-satunya penyebab luka bakar, beberapa jenis bahan kimia dan arus listrik juga bisa menyebabkan terjadinya luka bakar.

Biasanya bagian tubuh yang mengalami luka bakar adalah kulit, tetapi luka bakar juga bisa terjadi pada jaringan di bawah kulit, bahkan organ dalam, meskipun kulit tampaknya tidak terbakar. Sebagai contoh, minum minuman yang sangat panas atau zat kaustik (misalnya asam) bisa menyebabkan luka bakar pada kerongkongan dan lambung. Menghirup asap dan udara panas akibat kebakaran gedung juga bisa menyebabkan terjadinya luka bakar pada paru-paru.

Luka bakar akibat listrik bisa disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir pada tubuh manusia. Luka bakar akibat listrik juga bisa mengenai jaringan di bawah kulit dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Kerusakan bisa terjadi pada bagian tubuh yang jauh lebih luas daripada bagian kulit yang terluka. Trauma listrik yang luas juga bisa menyebabkan kelumpuhan pada sistem pernafasan dan gangguan irama jantung sehingga denyut jantung menjadi tidak beraturan.

Luka bakar yang terjadi akibat bahan kimia bisa disebabkan oleh sejumlah zat iritan dan bahan beracun, antara lain asam dan basa yang kuat, fenol dan kresol (pelarut organik), serta gas mustard.


Gejala Luka bakar

Gejala Luka Bakar

Tingkat keparahan luka bakar tergantung dari jumlah jaringan yang terkena dan kedalaman luka :

  • Luka bakar derajat I, merupakan luka bakar yang paling ringan. Kulit yang terbakar menjadi merah, nyeri, sangat sensitif terhadap sentuhan, dan membengkak.
  • Luka bakar derajat II. Kerusakan yang terjadi lebih dalam. Kulit terasa nyeri jika disentuh dan terdapat lepuhan yang terisi oleh cairan jernih.
  • Luka bakar derajat III, menyebabkan kerusakan yang paling dalam. Permukaan luka bisa berwarna putih atau berwarna hitam, hangus dan kasar. Kerusakan sel-sel darah merah pada daerah yang terbakar bisa menyebabkan luka bakar berwarna merah terang. Kadang daerah yang terbakar melepuh dan rambut/bulu di tempat tersebut mudah dicabut dari akarnya. Jika disentuh, tidak timbul rasa nyeri karena ujung saraf pada kulit telah mengalami kerusakan.

Luka bakar bisa menyebabkan kematian jaringan. Pada luka bakar yang luas, akan terjadi kehilangan sejumlah besar cairan karena perembesan tersebut, sehingga bisa menyebabkan terjadinya syok. Tekanan darah akan menjadi sangat rendah sehingga darah yang mengalir ke otak dan organ lainnya berkurang.


Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:

  • Luka bakar pada tangan, kaki, wajah, selangkangan, bokong, sendi-sendi besar, atau area tubuh yang luas
  • Luka bakar dalam
  • Luka bakar yang menyebabkan kulit mengeras
  • Luka bakar yang hangus atau ada bercak hitam, coklat, atau putih
  • Luka bakar akibat bahan kimia atau listrik
  • Sulit bernapas atau luka bakar mengenai saluran napas

Lakukan pertolongan pertama sebelum Anda mendapatkan penanganan dari dokter, seperti membersihkan luka bakar dengan air dingin dan sabun terutama bila luka bakar kotor atau disebabkan oleh bahan kimia, dan menutupnya dengan perban steril untuk menghindari infeksi.

Konsultasikan juga dengan dokter apabila luka bakar Anda memiliki tanda-tanda:

  • adanya infeksi, seperti keluar nanah dari luka, nyeri yang bertambah, luka memerah dan bengkak
  • lepuhan luka bakar yang sangat besar atau tidak sembuh dalam dua minggu
  • muncul gejala lain
  • ada jaringan parut yang sangat jelas

Diagnosis Luka bakar

Diagnosis Luka Bakar

Diagnosis didasarkan dari adanya riwayat trauma panas, bahan kimia, atau listrik, serta gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik.


Penanganan Luka bakar

Penanganan Luka Bakar

Untuk membantu menghentikan luka bakar dan mencegah luka lebih lanjut, sebaiknya pakaian penderita dilepaskan. Kulit segera dibersihkan dari bahan kimia dengan cara mengguyurnya dengan air bersih.

Penderita perlu dirawat di rumah sakit jika:

  • Luka bakar mengenai wajah, tangan, alat kelamin atau kaki
  • Penderita mengalami kesulitan untuk merawat luka secara baik dan benar di rumah
  • Penderita berumur kurang dari 2 tahun atau lebih dari 70 tahun
  • Terjadi luka bakar pada organ dalam

Luka Bakar Ringan

Jika memungkinkan, luka bakar ringan harus segera direndam ke air dingin. Luka bakar kimia sebaiknya dicuci dengan air mengalir sebanyak dan selama mungkin. Hindari pemberian air yang terlalu dingin karena bisa menambah kerusakan.

Luka bakar kemudian perlu dibersihkan secara hati-hati dengan sabun dan air untuk membuang semua kotoran yang melekat. Jika kotoran sulit dibersihkan, maka daerah yang terluka bisa dianestesi terlebih dulu sebelum dibersihkan. 

Untuk melindungi luka dari kotoran dan luka lebih lanjut, biasanya luka akan diperban. Sangat penting untuk menjaga kebersihan di daerah yang terluka, karena jika lapisan kulit paling atas mengalami kerusakan, maka mudah terjadi infeksi.

Untuk mengurangi pembengkakan, lengan atau tungkai yang mengalami luka bakar biasanya diletakkan/digantung dalam posisi yang lebih tinggi dari jantung. Mungkin perlu diberikan obat pereda nyeri selama beberapa hari. Pemberian booster tetanus disesuaikan dengan status imunisasi penderita.

Luka Bakar Berat

Luka bakar yang lebih berat dan membahayakan nyawa harus segera ditangani dan sebaiknya dirawat di rumah sakit. Untuk itu, perlu segera mencari bantuan dan membawa penderita ke rumah sakit.

Pada luka bakar yang berat, jangan coba untuk melepaskan pakaian yang melekat pada luka bakar, karena bisa terjadi perdarahan. Namun, pakaian atau perhiasan yang tidak melekat pada luka bakar bisa dilepaskan untuk mencegah perluasan luka.

Dinginkan daerah yang mengalami luka bakar dengan air. Hindari pemberian air yang sangat dingin atau es batu karena daerah yang luka sangat rentan untuk mengalami kerusakan akibat perubahan suhu. Jika luka disebabkan oleh bahan kimia, maka penting untuk membersihkan daerah yang terkena dengan air yang mengalir sampai mendapatkan bantuan medis.

Jangan berikan krim, putih telur atau mentega pada luka bakar, karena bisa menahan panas pada luka, sehingga memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan rasa nyeri.

Lotion bisa diberikan pada kulit di sekitar luka jika kulit utuh (tidak terdapat lepuhan atau luka terbuka).

Pemeriksaan perlu dilakukan untuk melihat fungsi pernapasan dan luka lain di tubuh, serta dilakukan penanganan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan untuk mencegah infeksi. Luka bakar yang berat kadang perlu diberikan terapi oksigen hiperbarik, dimana penderita ditempatkan dalam ruangan khusus yang mengandung oksigen bertekanan tinggi.

Jika terjadi cedera pada saluran napas akibat kebakaran, misalnya jika cedera mengenai wajah atau jika terjadi pembengkakan pada tenggorokan yang menyebabkan terganggunya fungsi pernapasan, maka bisa digunakan alat bantu untuk bernapas.

Kulit yang terbakar akan membentuk permukaan yang keras dan tebal, sehingga bisa menyebabkan hambatan aliran darah ke daerah tersebut. Untuk itu, bisa dilakukan pemotongan jaringan untuk mengurangi ketegangan pada jaringan sehat dibawahnya.

Jika luka bakar yang terjadi kecil dan terjaga kebersihannya, maka luka bakar yang dalampun bisa pulih dengan sendirinya. Tetapi jika lapisan kulit dibawahnya mengalami kerusakan yang luas, maka biasanya perlu dilakukan pencangkokkan kulit (skin graft).

Biasanya perlu dilakukan terapi fisik dan terapi okupasi untuk meminimalkan jumlah jaringan parut dan untuk mempertahankan sebanyak mungkin fungsi dari daerah yang terbakar. Secepat mungkin dipasang bidai untuk menjaga agar persendian tetap bisa digerakkan sehingga otot dan kulit tidak menjadi kaku dan memendek. Bidai dipasang sampai terjadi pemulihan yang luas.

Diperlukan waktu yang lama untuk pemulihan luka bakar yang berat, bahkan terkadang bisa sampai bertahun-tahun. Penderita bisa mengalami depresi, sehingga dukungan moril sangat diperlukan dari orang-orang di sekelilingnya.


Komplikasi Luka Bakar

Luka bakar yang dalam atau sangat luas dapat menyebabkan:

  • infeksi bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dalam darah
  • kehilangan cairan
  • suhu tubuh yang sangat rendah
  • gangguan pernapasan akibat menghirup asap
  • bekas luka bakar yang dapat mengganggu
  • jaringan parut yang menyebabkan kulit, otot atau tendon memendek atau mengencang sehingga mengganggu pergerakan

Prognosis Luka Bakar

Bila ditangani dengan tepat, sebagian besar luka bakar derajat satu dan dua akan sembuh dalam dua hingga tiga minggu. Bekas luka bakar akan menghilang seiring waktu.

Penderita luka bakar yang lebih berat memerlukan terapi lebih lanjut untuk mempertahankan mobilitas dan fungsi sendi. Sebagian orang mungkin mengalami depresi setelah mengalami luka bakar.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Luka Bakar

Terjadinya luka bakar dapat dikurangi dengan mengurangi risiko kebakaran di lingkungan sekitar Anda, misalnya dengan:

  • jangan tinggalkan kompor yang menyala
  • jauhkan air panas dari jangkauan anak dan hewan peliharaan
  • jauhkan barang-barang elektronik dari air
  • periksa suhu makanan sebelum diberikan kepada anak
  • jangan meletakkan kain, atau menggunakan pakaian yang longgar ketika memasak sehingga bisa tersambar api kompor
  • jangan menggendong anak ketika memasak
  • beri penghalang agar anak tidak bisa mengakses dapur
  • simpan bahan-bahan kimia dan alat pemantik api di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak
  • cabut alat elektronik yang tidak dipakai, simpan di tempat yang tidak dapat dijangkau anak
  • pasang pengaman/penutup soket listrik agar tidak dimainkan anak
  • jangan pernah merokok di dalam rumah
  • gunakan alat perlindungan diri ketika bekerja atau menggunakan bahan kimia
  • bila memungkinkan, sediakan alat pemadam api di rumah Anda dan pasang alat pendeteksi asap

Referensi

Referensi:

  • my.clevelandclinic.org/health/diseases/12063-burns
  • www.mayoclinic.org/diseases-conditions/burns/symptoms-causes/syc-20370539

Diperbarui 29 Desember 2023