
Lihat Selengkapnya
Obat Demam Anak
Tentang Obat Demam Anak
Obat demam anak adalah obat yang diberikan saat anak mengalami demam. Obat demam anak biasanya berbentuk sirup/tetes atau bisa juga dalam bentuk suppositoria (obat yang dimasukkan ke dalam anus).
Selain menurunkan demam, obat demam anak juga mempunyai kegunaan untuk mengurangi rasa nyeri seperti misalnya pusing dan sakit gigi.
Sesuaikan bentuk sediaan obat demam yang digunakan sesuai kebutuhan supaya bisa mendapatkan manfaat yang efektif.
Kapan Perlu Menggunakan Obat Demam Anak ?
Sebaiknya menggunakan obat demam, bila anak mengalami :
- Terlihat tidak nyaman, rewel dan sering menangis.
- Tidak nafsu makan
- Sulit tidur
- Suhu tubuh > 38 derajat C.
Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Demam Anak
- Baca keterangan yang tertera pada kemasan obat dengan seksama.
- Jika anak memiliki alergi terhadap kandungan dalam suatu produk obat demam. Pilihlah produk lain yang mempunyai kandungan berbeda tetapi bisa memberikan manfaat serupa.
- Hati-hati penggunaan obat pada penderita ginjal.
- Bila demam tidak kunjung turun setelah 2 hari atau nyeri tidak juga hilang dalam waktu 5 hari, maka sebaiknya konsultasi ke dokter.
- Jangan berikan Aspirin untuk menurunkan demam pada anak, karena bisa memicu terjadinya sindorma Reye, yang bisa berakibat fatal.
- Gunakan obat demam anak sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang tercantum pada kemasan produk.
- Untuk obat demam anak yang berbentuk sirup/tetes, simpan obat tersebut di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari. Untuk obat yang berbentuk suppositoria sebaiknya disimpan didalam lemari pendingin atau sesuai petunjuk pada kemasan produk.
- Jangan menggunakan obat demam anak yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa. Obat dalam bentuk sirup tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.
Efek Samping dari Obat Demam Anak
Efek samping yang mungkin timbul dari obat demam anak adalah mengantuk, sakit kepala serta gangguan pencernaan seperti mual, muntah dan diare.
Apabila mengalami gejala tersebut diatas, maka sebaiknya hentikan penggunaan obat hingga gejala merada.
Tips Penanganan Demam Pada Anak di Rumah
Demam sebenarnya merupakan respon tubuh terhadap adanya infeksi, cedera, peradangan, atau hal lainnya pada tubuh. Biasanya demam juga tidak perlu diberikan obat, kecuali bila disertai keluhan lainnya.
Berikut adalah tips penanganan demam pada anak di rumah :
- Berikan pakaian yang nyaman dan ringan untuk dikenakan. Memberikan pakaian yang tebal dan berlapis bisa menyebabkan panas terperangkap dalam tubuh sehingga akibatnya suhu tubuh akan semakin naik.
- Berikan cukup cairan pada anak, untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Untuk bayi berusia dibawah 1 tahun, dapat terus diberikan ASI atau susu formula. Untuk bayi 6 bulan keatas bisa ditambahkan untuk diberikan larutan elektrolit.
- Berikan makanan yang lunak pada anak, dalam jumlah yang sedikit tapi dengan durasi waktu yang pendek.
- Bila perlu, gunakan kompres air hangat untuk membantu meredakan demam pada anak.
Kapan Sebaiknya Berkonsultasi ke Dokter ?
Kondisi demam pada anak yang perlu dibawa ke dokter bergantung pada usia anak, penyakit yang dialami, dan adanya gejala lain yang menyertai.
Secara umum, bawa anak konsultasi ke dokter bila mengalami :
- Bayi berusia kurang dari 3 bulan dengan suhu 38°C
- Bayi berusia 3 bulan keatas dengan suhu lebih dari 39°C
- Anak tidak mau minum atau tidak bisa minum
- Anak mengalami diare atau muntah terus menerus
- Demam telah berlangsung selama lebih dari 2 hari
- Muncul ruam atau bintik-bintik di tubuh anak
- Anak mengeluh sakit saat buang air kecil
- Demam yang disertai dengan sakit tenggorokan atau sakit telinga
- Anak memliki penyakit akut.
Kemudian bawa segera anak ke rumah sakit bila terdapat tanda-tanda sebagai berikut :
- Anak sangat rewel dan tidak berhenti menangis
- Anak terlihat lemah dan sulit dibangunkan
- Bagian bibir, lidah atau kuku terlihat membiru
- Bagian leher terasa kaku
- Pada bayi yang masih muda, ubun-ubung tampak sangat menonjol atau sangat cekung
- Anak terlihat sulit bernapas
- Mengalami kejang