Infeksi cacing tanah merupakan salah satu infeksi yang sering terjadi di dunia. Penyebarannya melalui telur cacing yang ada di feses manusia yang mengkontaminasi tanah di daerah dengan sanitasi yang buruk.
Spesies cacing yang menginfeksi manusia antara lain cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale). Selain itu ada jenis cacing lain yang juga dapat menginfeksi manusia tetapi penyebarannya melalui makanan (daging yang mentah atau dimasak kurang matang) yaitu cacing pita sapi (Taenia saginata) dan cacing pita babi (Taenia solium).
Cacing Ascaris lumbricoides
Sumber gambar: www.medicalnewstoday.com
Ascariasis (infeksi cacing Ascaris) merupakan jenis infeksi cacing terbanyak. Cacing ini dapat hidup di usus halus hingga dua tahun lamanya. Cacaing jenis ini kurang lebih berukuran setebal pensil dan dapat tumbuh memanjang hingga 13 inchi (sekitar 33 cm). Cacing ini bereproduksi sangat cepat. Cacing betina dapat bertelur hingga lebih dari 200.000 telur setiap hari. Telur-telur tersebut meninggalkan tubuh bersama feses.
Tanda dan Gejala Cacingan
Anak-anak lebih mudah terinfeksi karena mereka sering memasukkan jari atau benda-benda ke dalam mulut. Ketika terinfeksi, anak yang berusia lebih muda akan lebih menunjukkan gejala dibandingkan dengan anak yang lebih tua atau orang dewasa karena usus mereka lebih kecil dan cacing berada dalam ruang yang lebih kecil. Infeksi cacing tanah akan mengganggu status nutrisi penderitanya, sehingga penderita cacingan akan tampak kurus atau tidak nafsu makan. Gejala lainnya antara lain:
· Sakit perut
· Penurunan berat badan atau gagal tumbuh
· Keluar cacing ketika buang air besar
· Keluar cacing dari hidung atau mulut
· Demam
Bila cacing menyebabkan penyumbatan di usus, dapat muncul gejala muntah, disertai dengan perut yang sangat nyeri, kembung dan keras.
Infeksi cacing lainnya, misalnya cacing kremi, dapat memiliki gejala khas berupa:
· Bokong terasa gatal
· Sulit tidur atau tidur tidak nyenyak
· Pada anak perempuan bisa dijumpai gejala kemerahan dan gatal di sekitar vagina
Infeksi cacing tambang dapat menyebabkan anemia, sedangkan cacing gelang bisa menyebabkan batuk dan timbul mengi.
Bagaimana Mendiagnosis Cacingan?
Bila anak memiliki riwayat dan gejala yang mengarah pada cacingan, dokter akan meminta sampel feses untuk diperiksa di laboratorium untuk mengetahui apakah terdapat telur atau larva cacing.
Telur cacing Ascaris lumbricoides
Sumber gambar: www.medical-labs.net
Lalu, Bagaimana Pengobatan Cacingan?
Pada sebagian besar kasus, cacingan dapat diatasi dengan obat yang dapat membunuh cacing dalam tiga hari. obat-obatan yang mengandung albendazole, mebendazole dan pyrantel pamoate sering digunakan untuk mengobati cacingan. Pada kasus yang jarang, pembedahan diperlukan untuk menangani sumbatan usus karena cacing.
Infeksi ulang dapat terjadi, terutama pada daerah dengan sanitasi yang buruk.
Bagaimana Cara Mencegah Cacingan?
Untuk mencegah cacingan, dapat dilakukan beberapa hal berikut ini:
· Budayakan hidup bersih. Ajari anak untuk mencuci tangan dengan benar, menggunakan sabun dan air, setelah bermain di luar, sebelum memegang makanan, dan setelah ke kamar mandi.
· Cuci dan kupas buah dan sayur sebelum dimakan.
· Jaga kebersihan lingkungan dan perhatikan sanitasi yang baik.
Apabila anak memiliki gejala cacingan atau Anda mencurigai anak Anda mengalami cacingan, segera konsultasikan dengan dokter agar anak mendapatkan penanganan yang tepat.
Salam sehat!
Referensi:
· http://www.who.int/intestinal_worms/more/en/
· https://www.combantrin.co.id/gejala
· https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=roundworm-infections-in-children--160-54