Angin duduk atau angina pectoris merupakan salah satu penyakit yang mungkin pernah dialami oleh banyak orang. Namun sampai saat ini masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara angina dengan penyakit masuk angin biasa. Padahal angina sebenarnya bisa menjadi hal yang cukup berbahaya.
Apa Itu Angin Duduk?
Pertama perlu Anda ketahui bahwa angin duduk atau angina pectoris merupakan penyakit yang bisa terjadi karena berkurangnya aliran darah ke jantung. Jadi terdapat gangguan pada pasokan oksigen dan aliran darah yang mengalir ke otot jantung.
Pasokan darah yang mengalir ini bisa terganggu karena adanya penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah. Kondisi ini termasuk salah satu gejala penyakit arteri koroner, yang mana ini cukup berbahaya. Selain itu kondisi ini juga bisa terjadi secara mendadak dan menyerang siapa saja.
Hingga saat ini masih banyak orang yang mengira bahwa angina dan masuk angin merupakan dua penyakit yang sama. Nyatanya kedua ini memiliki beberapa perbedaan, salah satunya adalah cara mengatasinya.
Masuk angin merupakan penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan penanganan medis khusus. Sedangkan angina merupakan masalah kesehatan yang cukup serius dan perlu ditangani secara langsung oleh tenaga medis.
Gejala Angin Duduk yang Wajib Diketahui
Angin duduk umumnya memiliki satu gejala utama yakni rasa nyeri dada yang terasa seperti ditekan oleh benda berat atau ditindih. Nyeri ini bisa dirasakan di dada kanan maupun kiri, selain itu rasa nyerinya juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Berikut beberapa gejala angina lain yang wajib diketahui.
1. Sesak Napas
Seperti yang telah dijelaskan, angina pectoris menyebabkan otot jantung tidak mendapat aliran darah sesuai kebutuhan. Hal ini akhirnya menyebabkan Anda bisa mengalami sesak napas serta merasakan nyeri di area dada. Selain nyeri rasa panas seperti terbakar di dada juga bisa muncul.
2. Keringat Berlebih
Berikutnya gejala yang muncul ketika Anda mengalami angina adalah keringat keluar secara berlebih padahal cuaca tidak panas. Keringat yang muncul juga tidak seperti umumnya, melainkan keringat dingin. Biasanya keringat ini akan sangat terasa di telapak tangan, kaki, dan ketiak.
3. Pusing dan Lemas
Gejala lain yang umumnya muncul saat seseorang mengalami angina adalah pusing yang kemudian disertai rasa lemas. Pusing ini bisa terjadi karena adanya penurunan tekanan darah yang juga berpengaruh terhadap penurunan aliran darah ke otak.
4. Mual
Gejala yang juga sering muncul saat seseorang terkena angina adalah mual bahkan muntah. Gejala ini umumnya bisa terjadi karena respons tubuh terhadap stres atau tekanan yang terasa pada tubuh.
5. Kelelahan dan Pingsan
Terakhir gejala yang mungkin muncul saat seseorang mengalami angin duduk adalah kelelahan bahkan pingsan. Rasa lelah ini muncul terus menerus dan terjadi secara berlebihan, bahkan menyebabkan Anda tidak bisa beraktivitas.
Jika Anda mengalami salah satu atau kelima gejala di atas, sangat disarankan untuk segera menghubungi tenaga medis. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah penyakit angina yang dialami berpotensi bahaya bagi kesehatan atau tidak.
Jenis dan Penyebab Angin Duduk Serta Cara Mengatasi dan Mengobatinya

Setelah mengetahui tentang pengertian dan gejalanya, Anda juga harus tahu penyebab dari penyakit ini. Secara umum penyebab utama angina pectoris adalah penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh koroner. Tapi untuk pemicunya dibedakan menjadi 3 jenis, berikut penjelasannya.
1. Angin Duduk / Angina Stabil
Pemicu atau penyebabnya yang pertama adalah angina stabil. Hal ini umumnya bisa terjadi ketika Anda melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Ketika sedang olahraga, maka jantung akan membutuhkan pasokan oksigen lebih banyak dari aliran darah.
Jika kebutuhan akan pasokan oksigen ini tidak terpenuhi, maka terjadilah penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh koroner. Selain karena olahraga, angina stabil juga bisa terjadi karena stres, makan berlebihan, merokok, dan pengaruh udara dingin.
2. Angin Duduk / Angina Tidak Stabil
Berikutnya ada angina tidak stabil yang pemicunya adalah timbunan lemak pada tubuh. Selain itu angin duduk tidak stabil ini juga bisa terjadi karena pembekuan darah yang menghalangi atau mengurangi aliran darah menuju jantung.
Seseorang yang mengalami angina tidak stabil, harus mengonsumsi obat secara rutin dan beristirahat cukup. Tapi meskipun sudah minum obat, rasa nyeri pada dada akibat angina akan tetap muncul. Jika tidak segera ditangani dengan baik, angina tidak stabil bisa menjadi serangan jantung.
3. Angin Duduk / Angina Varian
Terakhir ada angina varian atau dikenal sebagai angina prinzmetal. Angina yang satu ini bisa terjadi karena penyempitan arteri jantung sementara akibat dari kekakuan pembuluh darah atau spasme. Angina ini berbahaya karena bisa terjadi kapanpun bahkan menyerang orang yang sedang istirahat.
Saat terjadi penyempitan sementara pada pembuluh darah, maka pasokan oksigen dari aliran darah ke jantung akan menurun. Hal ini akhirnya menyebabkan rasa nyeri di dada timbul secara mendadak, namun Anda bisa mengatasinya dengan konsumsi obat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya angina berbeda-beda sesuai dengan angina yang dialami seperti stabil, tidak stabil, dan varian. Untuk mencegah terjadinya penyakit ini, Anda harus menjaga pola hidup sehat dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
Cara Mengatasi dan Mengobati Angin Duduk
Terakhir kami akan membahas tentang cara mengatasi dan mengobati angina pectoris. Yang pasti Anda tidak boleh panik ketika gejala angina mulai terasa pada diri Anda. Berikut 3 cara mengobati angina ketika gejalanya muncul yang wajib Anda ketahui:
1. Lakukan Perubahan Gaya Hidup
Salah satu cara efektif untuk mengatasi dalam jangka panjang adalah merubah gaya hidup. Lakukan olahraga secara rutin namun tidak berlebihan, konsumsi makanan sehat dan kelola stres dengan baik. Selain itu pastikan Anda tidak merokok dan jauh dari paparan asap rokok.
2. Berikan Pertolongan Pertama
Berikutnya yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gejala ini ketika muncul adalah berikan pertolongan pertama. Hentikan seluruh aktivitas kemudian langsung beristirahat, konsumsi obat-obatan, atau hubungi rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan khusus.
3. Lakukan Tindakan Medis
Terakhir hal yang wajib Anda lakukan untuk mengobati angina adalah melakukan tindakan medis yang sesuai dengan kebutuhan. Seperti yang dijelaskan angina yang parah bisa berujung pada serangan jantung.
Tindakan medis yang bisa Anda pilih untuk mengatasinya adalah dengan mengonsumsi obat atau melakukan prosedur operasi. Salah satu dari pilihan ini harus ditentukan bersama tenaga medis atau dokter.
Kesimpulannya angina bisa diatasi atau diatasi dengan merubah gaya hidup, memberikan pertolongan pertama bisa berupa obat, dan melakukan tindakan medis. Contoh obat yang bisa dikonsumsi untuk mengobati angin duduk di antaranya adalah obat golongan Nitrat, Statin, Pengencer darah, Beta blocker, Antagonis kalsium dan ACE inhibitor.
Bagi Anda yang membutuhkan obat untuk mengobati penyakit angin duduk, langsung saja hubungi apotik online Medicastore. Jadi Anda tidak akan semakin kelelahan karena harus keluar untuk membeli obat. Bagi Anda yang tinggal di sekitar Jakarta, Anda juga bisa mendapat layanan gratis ongkir.
Referensi:
Zoltin Ovula
Simvastatin 10 mg Tablet Salut Selaput
Rozet 10 mg/10 mg Tablet
MICONAZOLE NITRATE CREAM 0,02 10 GR
LITORCOM KAPLET SALUT SELAPUT 40 MG
Lipitor Tablet 80 mg
Atorvastatin 10 mg Tablet Salut Selaput
Atorvastatin 20 mg Tablet
Simvastatin 20 mg Tablet Salut Selaput
BIOFIN TABLET 2,5 MG
Atorvastatin 10 mg Tablet
Rozet 20 mg Tablet Salut Selaput
ROSUVASTATIN TABLET 20 MG
Simvastatin 20 mg Tablet Salut Selaput
ATORVASTATIN KAPLET 10 MG
Rosuvastatin 10 mg Tablet
Nystatin Drop 100000 IU 12 ml
NULIPID 10MG TABLET
ROSUVASTATIN TABLET 20 MG
Atorvastatin 10 mg Tablet
Simvastatin 10 mg Tablet Fct
Pi Kang Shuang Krim 5 g
ROSUVASTATIN TABLET 20 MG
Atorvastatin 20 mg Tablet
Cazetin Drops 15 ml
ROSUVASTATIN TABLET 20 MG
ROSUPID TABLET 10 MG
Concor AM 5 mg/5 mg Tablet
TINTAROS 10MG TABLET
SIMVASTATIN TABLET 20 MG
Atorvastatin 20 mg Tablet
Konblobet 5 mg Tablet Salut Selaput
Atorvastatin 10 mg Tablet Salut Selaput
ROSTIN 20 MG TABLET
ATORVASTATIN TABLET 10 MG
VITOR TABLET
SELBIX TABLET 5 MG
Sytin Drop 12 ml
Simvastatin 20 mg Kaplet
ROZACT 40MG TABLET
ROSUPID 20MG TABLET
Roswin 20 mg Tablet
SIMROVAS TABLET 20 MG
SIMROVAS TABLET 10 MG
ZENCOR TABLET 20 MG
ATOFIT TABLET 40 MG
ATORVASTATIN TABLET 40 MG
ROSUVASTATIN TABLET SALUT SELAPUT 10 MG
ATORVASTATIN TABLET 20 MG
ROSUVASTATIN TABLET SALUT SELAPUT 10 MG
ROSUVASTATIN TABLET SALUT SELAPUT 10 MG
Nistrol 40 Mg Tablet Salut Selaput
ATORVASTATIN TABLET 10 MG
OPIPROL TABLET 2.5 MG
Opiprol 5 mg Tablet
ROSUVASTATIN TABLET 10 MG
Simvastatin 10 mg Kaplet
Bisoprolol Fumarate 2.5 mg Tablet
ATORVASTATIN TABLET 20 MG
Rovastar 20 mg Tablet
Atorvastatin 40 mg Tablet Salut Selaput
Bisoprolol Fumarate 2.5 mg Tablet
Atorvastatin 10 mg Tablet Salut Selaput
Crestor 10 mg Tablet
ROSTIN TABLET 10MG
Rosuvastatin Calcium 10 mg Tablet
ATORVASTATIN TABLET 10 MG
Nystatin 500000 IU Tablet Salut Gula
Nistrol 10 mg Tablet Salut Selaput
Livalo 4 mg Tablet Salut Selaput
NYSTATIN SUSPENSI 100000 IU 12 ML
Nystatin Suspensi 100000 IU 12 ml
Nistrol 20 mg Tablet Salut Selaput
Simvastatin 10 mg Tablet Salut Selaput
SIMVASTATIN TABLET 10MG
BISOPROLOL TABLET 5 MG
Simvastatin 10 mg Tablet Salut Selaput
SIMVASTATIN TABLET FCT 10MG
SVT TABLET FCT 10 MG
SUVESCO KAPLET SALUT SELAPUT 40 MG
Concor 1.25 mg Tablet
Bisovell 2.5 mg Tablet
Cendo Catarlent Tetes Mata 5 ml
CENDO CATARLENT TETES MATA MINIDOSE
SIMVASTATIN TABLET 20 MG
RECHOL TABLET 20 MG
Esvat 10 mg Tablet
ZOLACORT CREAM 5 GRAM
DAKTAZOL CREAM
SIMVASTATIN TABLET SALUT SELAPUT 20 MG
PRAVASTATIN TABLET 20 MG
NYSTATIN VAGINAL TABLET 100000 IU
Bisoprolol 5 mg Tablet
SIMCHOL TABLET 10MG
Zolagel 2% Krim 5 g
RENDAPID KAPLET 10 MG
B-BETA TABLET SALUT SELAPUT 5 MG
Rosufer 20 mg Tablet Salut Selaput
Atorvastatin 20 mg Tablet
NEUROFENAC PLUS TABLET
VALEMIA TABLET 10 MG
Farmoten 25mg Tablet
SIMVASTATIN TABLET 20 MG
NEUROFENAC PLUS TABLET 50 MG
Atorvastatin 10 mg Tablet Salut Selaput
Nocandis Drop 12 ml
Atorvastatin 20 mg Tablet
Recansa 20 mg Tablet
Mycorine 2% Powder 25 g
Suvesco 20 mg Tablet Salut Selaput
Beta-One 2.5 Mg Tablet
Lesvatin 10 mg Tablet
Suvesco 10 mg Tablet Salut Selaput
Atorvastatin 40 mg Tablet Salut Selaput
Mycorine Krim 15 g
Livalo 2 mg Tablet Salut Selaput
Lotyn Tablet
Miconazole 2% Krim 5 g
Truvaz 10 mg Tablet Salut Selaput
Constantia Oral Suspensi 12 ml
Mycorine 2% Krim 5 g
Simvaschol 10 mg Kaplet
Crestor 5 mg Tablet Salut Selaput
Atorvastatin 20 mg Tablet Salut Selaput
Koleskol 10 mg Tablet
Farmoten 12,5 mg Tablet
Truvaz 40 mg Tablet Salut Selaput
Cendo Catarlent Tetes Mata 15 ml
CHOLVASTIN TABLET 20 MG
Truvaz 20 mg Tablet Salut Selaput
Rechol 10 mgTablet
NYMIKO SUSPENSI 12 ML
Nystin Oral Drops 12 ml
Daktarin Krim 10 g
Vytorin 10 mg/10 mg Tablet
Esvat 20 mg Tablet
Enystin Suspensi
Mycostatin 12 ml Drops
Hapsen 5 mg Tablet
Caduet 10 mg/20 mg Tablet
Fladystin Ovule
Moladerm Krim 10 g
Novales 20 mg Tablet
Bisovell 5 mg Tablet
Vagistin Ovula
Funtas 2% Krim 20 g
Novosta Tablet
Stator 20 mg Tablet Salut Selaput
Daktarin Powder 20 g
Kandistatin Suspensi 100.000 IU 12 ml
Candistin Oral Drops 12 ml
Trichostatic Ovula
Caduet 5 mg/20 mg Tablet
Cholespar 10 mg Tablet
Maintate 2.5 mg Tablet
Cholespar 20 mg Tablet
Lodoz 2.5 mg Tablet
Cholestat 20 mg Tablet
Cholestat 10 mg Kaplet
Maintate 5 mg Tablet
Lipitor 40 mg Tablet
Lipitor 20 mg Tablet
Lipitor 10 mg Tablet
ASTATIN 4 MG Strip Isi 10 Kapsul
Myco-Z Salep Kulit 10 g
Bisoprolol Fumarate 5 mg Tablet
Simvastatin 10 mg Tablet Salut Selaput
Vytorin 10 mg/20 mg Tablet
Lodoz 5 mg Tablet
Flagystatin Vaginal Ovule
Daktarin Diaper Krim 10 g
Daktarin Krim 5 g
Crestor 40 mg Tablet Salut Selaput
Crestor 20 mg Tablet Salut Selaput
CRESTOR TABLET SALUT SELAPUT 10 MG
Cardio Aspirin 100 mg Tablet