Bekti-medicastore.com
09-12-2008

Seminar Deteksi Dini Kanker Bersama Sekretariat Negara RI

Pada hari rabu, 19 November 2008 bertempat di Ruang Serbaguna Sekretariat Negara RI berlangsunga acara seminar tentang “ Deteksi Dini Kanker ”. Acara tersebut dihadiri oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Unit Sekretariat Negara RI yaitu ibu Okke Hatta Rajasa. Sebagai pembicara hadir dr.Boy Abidin, SpOG yang membahas tentang penyakit kanker dan cara pencegahannya dengan cara deteksi dini kanker serta dr.Phaidon Lumban Toruan, MM yang membahas tentang makanan yang tepat untuk menjaga stamina & kesehatan. Sebagai moderator adalah M. Farhan dengan bintang tamu Happy Salma dan juga Dewi Gita sebagai Duta Kanker Serviks.


seminar Deteksi Dini Kanker
Kiri-kanan : Happy Salma; Dewi Gita; dr.Phaidon Lumban Toruan, MM; dr.Boy Abidin, SpOG; M.Farhan.

Kanker sendiri adalah pertumbuhan sel yang berlebih, bisa jinak ataupun ganas. Sel yang normal tumbuh dan membelah sesuai urutan waktu tertentu dan kemudian akan mati pada waktu yang tertentu pula. Sedangkan sel kanker tumbuh dan membelah secara tak terkendali dan juga tidak mati. Penyebab kanker sendiri bisa karena radiasi, sinar matahari, tembakau, benzene, jamur & alfatoksin serta virus HPV.


Kanker yang paling banyak diderita oleh wanita di Indonesia adalah kanker leher rahim, kanker payudara dan kanker ovarium . Kanker leher rahim atau kanker serviks adalah kanker yang terjadi di daerah leher rahim dan penyebabnya adalah infeksi virus HPV tipe tertentu. Di Indonesia sendiri setiap hari terdapat 41 kasus baru kanker leher rahim dan juga setiap hari terjadi 20 kematian akibat kanker tersebut.


Angka ini sebenarnya bisa diminimalkan dengan deteksi dini kanker seperti : pap’s smear, biopsy, foto rontgen, tumor marker, CT scan, MRI, dll.. Deteksi dini ini sangat penting karena biasanya tidak ada gejala awal yang bisa memastikan apakah seseorang terkena penyakit kanker atau tidak. Untuk kanker leher rahim sendiri ada beberapa hal yang bisa menjadi pertanda walaupun mungkin saja hal ini akibat dari penyakit lain, seperti:

  1. Adanya perdarahan sesudah melakukan hubungan intim, diantara siklus menstruasi ataupun pada wanita yang sudah menopause.
  2. Adanya keputihan yang berlebihan dengan warna yang lebih gelap dan berbau lebih kuat.
  3. Rasa nyeri di daerah panggul setiap kali berhubungan intim.


Untuk pengobatan kanker sendiri tergantung dari organ tubuh yang terkena serta stadium kankernya. Pengobatan bisa dilakukan melalui cara operasi, kemoterapi ataupun radiasi. Semakin cepat suatu kanker terdiagnosa dan diberikan terapi maka angka kesembuhan bagi pasien juga akan semakin besar.


Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan resiko terkena kanker, yaitu :

  1. Menjalankan pola hidup yang sehat, seperti banyak makan sayur & buah, lakukan olahraga secara teratur serta kurangi makanan cepat saji (fast food).
  2. Menghindari zat yang bersifat karsinogenik(dapat memacu timbulnya sel kanker) seperti rokok,  alcohol, sinar radiasi, dll.
  3. Melakukan deteksi dini secara teratur (mamografi, pap’s smear, USG, kolonoskopi,  dll)
  4. Untuk beberapa jenis kanker seperti kanker leher rahim atau serviks sudah tersedia vaksinasi yang dapat mencegah resiko terjadinya kanker.