Bekti-medicastore.com
18-12-2014

SMART-IVF, Bayi Tabung dengan Biaya Terjangkau

Jumlah pasangan yang memiliki gangguan kesuburan masih cukup banyak, berdasarkan Data Biro Pusat Statistik tahun 2008, jumlah pasangan usia produktif adalah sekitar 39,8 juta dan sebesar 10-15% (4 juta) diantaranya mengalami gangguan kesuburan. Gangguan kesuburan sendiri adalah kegagalan satu pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual yang benar selama satu tahun tanpa memakai alat kontrasepsi. Faktor suami atau istri atau kombinasi keduanya dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesuburan. Yang termasuk dalam faktor istri adalah gangguan pematangan sel telur, sumbatan saluran telur atau gangguan pada rahim dan indung telur. Sedangkan yang termasuk dalam faktor suami adalah masalah sperma. Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Dr.dr.Budi Wiweko, SpOG (K) dalam acara seminar media tentang gangguan kesuburan, yang dilakukan tanggal 16 Desember 2014 kemarin di Jakarta

Menurut Dr.dr.Budi Wiweko, SpOG (K),“Data terakhir menunjukkan bahwa masalah gangguan kesuburan terjadi karena sumbatan saluran telur sebesar 35%, gangguan sperma sebesar 35%, gangguan pematangan telur sebesar 15%, unexplained (tidak bisa dijelaskan) sebesar 10%. Pemeriksaan masalah gangguan kesuburan pada istri akan melihat apakah ada masalah pematangan telur, kerusakan saluran telur, kista coklat ataupun gangguan rahim. Sedangkan pada pria akan dilakukan analisa sperma, yaitu jumlah sperma, bentuk sperma serta gerak sperma.”

 

sumber : www.pnwfertility.com

 

Tidak dipungkiri anak merupakan hal yang sangat diharapkan dalam setiap perkawinan, sehingga setiap pasangan pasti akan melakukan berbagai cara untuk dapat memiliki keturunan. Salah satu pilihan yang bisa dilakukan adalah dengan program bayi tabung. Tapi masalahnya, biaya untuk program bayi tabung di Indonesia yang berkisar antara 50-70 juta menjadi kendala sendiri bagi pasangan yang ingin melakukannya. Sehingga banyak juga pasangan yang akhirnya memilih untuk melakukan program bayi tabung di luar negeri seperti misalnya di Malaysia atau Vietnam karena menawarkan harga yang lebih murah.

Oleh karena itu, kini telah hadir program bayi tabung SMART-IVF yaitu Sophisticated, Modern, Affordable Reproductive Technology-In Vitro Fertilization, yang diharapkan bisa membantu pasangan suami istri untuk mendapatkan bayi tabung dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu sekitar 30 juta untuk 1 kali siklus. Dengan SMART-IVF ini diharapkan dapat memenuhi keinginan pasangan kalangan menengah yang ingin melakukan bayi tabung, sehingga tidak perlu melakukannya di luar negeri, demikian ditambahkan oleh dr. Budi Wiweko. Masih menurut dr. Budi, proses bayi tabung sendiri dilakukan dalam 8 tahap,yaitu :

1. Pemeriksaan USG, hormon, saluran telur dan sperma

2. Penyuntikan obat penekan hormon

3. Penyuntikan obat untuk membesarkan sel telur

4. Pengambilan sel telur

5. Pembuahan

6. Pengembangan embrio

7. Penanaman embrio

8. Menunggu hasil

Waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti program bayi tabung adalah antara 4-6 minggu dengan tingkat keberhasilan program bayi tabung di seluruh dunia berkisar 40-50%. Keberhasilan program bayi tabung sangat dipengaruhi oleh usia calon ibu, cadangan sel telur & faktor penyebab infertilitas. Lebih lanjut dr. Budi Wiweko menyarankan program bayi tabung sebagai pertimbangan untuk memiliki anak kepada pasangan yang memiliki masalah :

1. Infertilitas disebabkan oleh faktor sperma yang tidak dapat dikoreksi

2. Infertilitas disebabkan oleh sumbatan pada kedua saluran telur

3. Infertilitas disebabkan oleh endometriosis (kista coklat) derajat sedang dan berat

4. Infertilitas disebabkan oleh gangguan pematangan sel telur yang tidak dapat dikoreksi

5. Infertilitas disebabkan oleh faktor yang tidak dapat dijelaskan (unexplained)

 

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang program bayi tabung SMART-IVF ini bisa menghubungi klinik dr. Sander B, Daya Medika di nomor  telepon 021-5812781 & 021-5812782.