nita-medicastore.com
21-04-2008

Wanita Modern dan Kontrasepsi Handal

Wanita modern seringkali dituntut dapat menjalankan setiap perannya sesuai harapan orang di sekelilingnya. Dalam menjalankan peran tersebut, kenyataannya wanita Indonesia sering mengabaikan dirinya sendiri. Tuntutan terhadap kinerja wanita sangat tinggi. Mulai dari gaya hidup, persaingan dunia kerja, hingga permasalahan wanita yang memicu stres.

Gaya hidup manusia modern yang bercirikan mobilitas tinggi dan kompetisi ketat antar anggota masyarakat, menempatkan wanita dalam perannya yang multikompleks. Dalam era modern yang memacu peran aktif, wanita modern juga tetap harus dapat menyeimbangkan segala segi kehidupannya, termasuk masalah kesehatan reproduksi.

Manfaat Kontraseptif dan Non Kontraseptif

Kebutuhan akan suatu kontrasepsi yang handal untuk menunjang gaya hidup dan kesehatan reproduksi wanita merupakan fenomena yang terjadi dalam masyarakat saat ini. Memilih metode kontrasepsi juga merupakan salah satu hal yang harus diputuskan oleh wanita modern. Salah satu faktor mendasar dalam menentukan pilihan adalah faktor kenyamanan dan kehandalan.

“Ada beberapa ciri kontrasepsi yang diharapkan oleh wanita, yakni efektivitas tinggi, efek samping minimal, cepat kembalinya kesuburan, mudah digunakan, melindungi dari penyakit menular seksual, kenyamanan, dan manfaat non kontraseptif,” kata Prof. Biran Affandi, Sp.OG(K) yang hadir dalam diskusi bertema Kontrasepsi Handal bagi Gaya Hidup Wanita Modern di The Ritz Carlton, Jakarta, (17/4).

Wanita modern tidak hanya mencari metode kontrasepsi dengan manfaat kontraseptif saja, namun juga menginginkan manfaat non kontraseptif antara lain dapat mengatasi masalah jerawat dan berat badan.

Di samping itu, wanita juga seringkali menghadapi masalah PMS (Pre Menstrual Syndrome) yang apabila tidak diatasi, dapat mengganggu aktivitasnya. PMS diartikan sebagai sekumpulan gejala klinis fisik atau psikis yang reguler termasuk tegangnya payudara dan gejala retensi air yang muncul sesudah ovulasi dan berakhir beberapa hari pada awal menstruasi.

"PMS terjadi pada 75 persen wanita usia subur,” ujar dr. Suryo Dharmono, Sp.KJ(K) yang juga hadir dalam diskusi tersebut. Wanita dalam periode PMS seringkali mengalami perubahan mood, bahkan tak jarang hingga mengalami depresi yang diakibatkan oleh perubahan hormonal.

Jika stes tidak dikelola dengan baik, akan memicu berbagai efek samping yang merugikan, seperti penurunan imunitas yang akhirnya membuat seseorang mudah jatuh sakit bahkan depresi.

“Kelola fase reproduksi agar senantiasa bugar dan produktif,” pesan psikiater dari Departemen Psikiatri FKUI itu. Hal ini terkait peran ganda wanita modern untuk mengurus keluarga dan mengembangkan karir serta tuntutan tampil prima.

Pil KB dengan Drospirenone dapat mengurangi masalah yang dialami oleh wanita modern seperti masalah berat badan, jerawat dan PMS yang mengganggu.

Pil KB dengan Drospirenone memiliki sifat anti-mineralokortikoid dan anti-andronergik. Sifat anti-mineralokortikoid berhubungan dengan penurunan berat badan dan dapat mengurangi gejala PMS serta tidak menaikkan tekanan darah. Drospirenone mencegah retensi cairan yang disebabkan oleh hormon estrogen sehingga mencegah kenaikan berat badan akibat retensi air. Sementara sifat anti-andronergik bermanfaat mengurangi produksi minyak sehingga mengurangi jerawat dan mempercantik kulit.

Y Club, Komunitas Pengguna Pil KB dengan Drospirenone

Anggota Y Club (memegang bunga) berfoto bersama
dr. Suryo Dharmono, Sp.KJ(K) dan Prof. Biran Affandi, Sp.OG(K)


Kebutuhan akan adanya komunitas wanita modern yang peduli terhadap kesehatan reproduksi dan gaya hidup, mendorong perlunya suatu wadah yang bertujuan membagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Y Club yang juga diluncurkan pada kesempatan tersebut diharapkan dapat menjadi komunitas bagi para wanita modern tersebut.

Y Club merupakan klub pelanggan pengguna pil KB dengan Drospirenone. Komunitas ini diinisiasi oleh Bayer Schering Pharma. Y Club menjadi komunitas para pengguna pil KB dengan Drospirenone sebagai tempat untuk berinteraksi, mendapatkan informasi dan edukasi tentang pil KB dengan Drospirenone yang tujuan akhirnya meningkatkan kepatuhan pengguna demi tercapainya efektifitas pil KB.

Diperkirakan sekitar 10.000 wanita di Indonesia merupakan pengguna pil KB dengan Drospirenone. Y Club sendiri saat ini beranggotakan sekitar 400 wanita.

Untuk undangan liputan seminar dan kegiatan lain kirim ke redaksi kami di fax. 021-7397069 atau redaksi@medicastore.