nita-medicastore.com
11-06-2008

Hidup Berkualitas Bagi Penyandang Diabetes Mellitus

Berdasarkan survey Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menduduki peringkat ke-4 terbesar dalam jumlah penyandang diabetes mellitus di dunia. Jumlah penderita yang mencapai 8,6 persen dari total penduduk ini diperkirakan akan terus bertambah bila tidak dilakukan perubahan gaya hidup. Mengingat pentingnya masalah kesehatan ini, diperlukan penyebarluasan edukasi mengenai pola hidup sehat kepada masyarakat.

Untuk itulah pada 31 Mei 2008 yang lalu, Laboratorium Klinik Prodia menyelenggarakan talkshow bertema ”Kendali Diabetes, Cegah Komplikasi - Tetap Sehat dengan Diabetes Mellitus“. Acara yang bertempat di Auditorium Binakarna, Bidakara, Jakarta ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow yang digelar oleh Prodia di 17 kota, yaitu Bandung, Yogyakarta, Bogor, Jakarta, Banjarmasin, Medan, Semarang, Batam, Manado, Denpasar, Surabaya, Makassar, Solo, Banda Aceh, Pakanbaru, Pontianak, dan Malang.

Pentingnya Skrining Diabetes Mellitus

Dr. dr. Aris Wibudi, SpPD selaku Ketua Umum PB PEDI (Perhimpunan Edukator Diabetes Indonsia) yang hadir sebagai pembicara mengungkapkan pentingnya skrining untuk mendeteksi diabetes mellitus. Skrining terutama diperlukan bagi mereka yang berisiko tinggi, diantaranya memiliki riwayat keluarga dengan diabetes mellitus, berat badan berlebih, kurang aktivitas fisik, hipertensi, dislipidemia (kadar kolesterol abnormal), dan diet tidak sehat. Walaupun tidak mengalami gejala apapun, mereka yang berisiko tinggi dianjurkan untuk melakukan skrining, sehingga dapat dilakukan penanganan secara dini jika terbukti menderita diabetes mellitus.

Pembicara dari Prodia, Dra. Indriyanti RS, MSi menambahkan, untuk skrining diabetes mellitus dapat dilakukan dengan pemeriksaan kadar gula darah puasa atau sewaktu. Bila hasil skrining positif, pasien dianjurkan segera berkonsultasi dengan dokter. Biasanya dokter akan meminta pasien melakukan pemeriksaan konfirmasi. Bila hasilnya negatif, dianjurkan melakukan periksaan ulang setiap tahun.

talkshow_prodia_kendali_diabetes_cegah_komplikasi
Kiri ke kanan: Shahnaz Haque; Dra. Indriyanti RS, MSi;
Dr. dr. Aris Wibudi, SpPD; dan Epie Suryono (penyandang diabetes mellitus)


Gejala klasik diabetes mellitus meliputi sering buang air kecil (poliuria), sering haus (polidipsia), sering lapar (polifagia), dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Anda juga perlu mewaspadai gejala lain yang tidak spesifik seperti lemah badan, kesemutan, penglihatan kabur, gatal, disfungsi ereksi pada pria atau gatal-gatal di sekitar kemaluan pada wanita.

Waspadai Komplikasi Diabetes Mellitus

Selain jumlah penderita yang terus meningkat, hal lain yang perlu diwaspadai dari diabetes mellitus adalah bahaya komplikasi yang dapat timbul jika diabetes mellitus tidak terkendali. Penyandang diabetes mellitus tetap dapat hidup normal dan berkualitas dengan cara mengendalikan kadar gula darahnya selalu mendekati nilai normal. Dengan demikian, penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, komplikasi pada mata, gangguan saraf, gangren, disfungsi ereksi, dan komplikasi diabetes mellitus lainnya dapat dicegah.

Pengendalian diabetes mellitus yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang diabetes mellitus dan mencegah timbulnya komplikasi di kemudian hari. Pengendalian diabetes mellitus yang baik dapat dicapai dengan melakukan evaluasi kesehatan secara berkala diantaranya dengan melakukan pemeriksaan kadar glukosa (gula) darah puasa dan glukosa 2 jam PP, serta melakukan pemeriksaan HbA1c.

Kadar gula darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan berbagai komplikasi. HbA1c dapat mencerminkan kadar gula darah dalam jangka panjang. Dengan mengukur kadar HbA1c, dapat dinilai risiko terjadinya komplikasi. Bila hasil pemeriksaan HbA1c menunjukkan nilai yang tinggi, penyandang diabetes mellitus akan waspada terhadap peningkatan risiko komplikasi, sehingga dapat melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Tetap Sehat dengan Diabetes Mellitus

Kunci agar tetap sehat meskipun menyandang diabetes mellitus adalah dengan mengendalikan kadar gula darah dengan baik. Diperlukan perubahan gaya hidup dan perilaku untuk menuju hidup yang sehat. Keterlibatan aktif penyandang diabetes mellitus, dukungan keluarga, dan lingkungan juga sangat diperlukan.

Berikut empat hal utama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar gula darah:

  1. Pengaturan makan/diet dengan penekanan pada pentingnya keteraturan makan dalam hal jadwal makan, jenis, dan jumlah makanan.
  2. Olahraga/aktivitas fisik secara teratur yakni 3-5 kali seminggu selama 30-60 menit.
  3. Pengobatan yang sesuai petunjuk dokter bila gula darah tidak dapat dikendalikan dengan pengaturan pola makan dan latihan fisik.
  4. Evaluasi kesehatan dengan melakukan evaluasi medis secara lengkap meliputi pemeriksaan fisik, riwayat penyakit, dan pemeriksaan laboratorium.
]

Acara yang dikemas dalam bentuk talkshow ini dihadiri sekitar 300 peserta dan dipandu oleh Shahnaz Haque. Dihadirkan pula seorang penyandang diabetes mellitus, Epie Suryono, yang berbagi tentang kisah hidupnya bersama diabetes mellitus. Peserta juga diajak untuk melakukan senam diabetes bersama Persadia (Persatuan Diabetes Indonesia).

Pada akhir acara dilaksanakan penyerahan sertifikat ISO 15189:2007 oleh DR. Sunarya selaku Sekretaris Jendral Komite Akreditasi Nasional (KAN) kepada Laboratorium Klinik Prodia cabang Kramat, Jakarta. Akreditasi ini merupakan akreditasi khusus untuk laboratorium, yang menjadi standar penjaminan mutu pemeriksaan dan pelayanan yang diakui secara global. Laboratorium Klinik Prodia merupakan laboratorium klinik pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk saat ini yang berhasil meraih sertifikat ISO 15189.

Artikel terkait:
Info Lengkap Diabetes Mellitus
Kabar Medicastore November 2007: Hari Diabetes Sedunia
Kabar Medicastore April 2006: Diabetes Mellitus

Untuk undangan liputan seminar dan kegiatan lain kirim ke redaksi kami di fax. 021-7397069 atau redaksi@medicastore.