Stres adalah respon mental seseorang dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan & dalam taraf tertentu stres juga dapat bermanfaat untuk mengembangkan kepribadian seseorang. Demikian penjelasan Dr. Surjo Dharmono, SpKJ dalam acara media edukasi yang bertempat di Hotel Akmani, pada hari Kamis, 6 Januari 2011 & mengambil judul “Kalangan Profesional Rentan Depresi ?”.

Moderator & pembicara Dr. Surjo Dharmono, SpKJ, dalam acara media edukasi “ Kalangan Profesional Rentan Depresi ?”
Stres yang berkepanjangan dapat membuat seseorang menjadi depresi. Tetapi selain itu ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk mudah atau tidak terkena depresi, yaitu faktor internal seperti : pola asuh waktu kecil, pengaruh hormonal dalam tubuh dll, serta faktor eksternal, seperti : lingkungan tempatnya berada dll.
Sedangkan untuk stresnya sendiri menurut Dr. Surjo tidak selalu semuanya merugikan, dalam tahap tertentu stres dapat juga menguntungkan, berikut pembagian stres :
Stres selain dapat mempengaruhi secara mental juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Hal ini karena pada saat seseorang mengalami stres, tubuh akan bereaksi terhadap respon stres tersebut, sehingga mempengaruhi kesehatan fisik. Berikut dampak stres terhadap kesehatan fisik :

Moderator & pembicara Dr. Surjo Dharmono, SpKJ, dalam acara media edukasi “ Kalangan Profesional Rentan Depresi ?”
Stres yang berkepanjangan dapat membuat seseorang menjadi depresi. Tetapi selain itu ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk mudah atau tidak terkena depresi, yaitu faktor internal seperti : pola asuh waktu kecil, pengaruh hormonal dalam tubuh dll, serta faktor eksternal, seperti : lingkungan tempatnya berada dll.
Sedangkan untuk stresnya sendiri menurut Dr. Surjo tidak selalu semuanya merugikan, dalam tahap tertentu stres dapat juga menguntungkan, berikut pembagian stres :
- distress : stres yang menyusahkan & berkepanjangan sehingga dapat merugikan.
- eustress : stres yang membuat seseorang menjadi waspada & siap menghadapi tantangan.
Stres selain dapat mempengaruhi secara mental juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Hal ini karena pada saat seseorang mengalami stres, tubuh akan bereaksi terhadap respon stres tersebut, sehingga mempengaruhi kesehatan fisik. Berikut dampak stres terhadap kesehatan fisik :
- Rasa cemas berlebihan dapat memicu pengeluaran hormon tertentu seperti adrenalin, yang meningkatkan denyut jantung.
- Saat stres, tubuh akan memecah gula untuk mendapatkan energi, sehingga kadar gula dalam darah akan meningkat.
- Depresi yang berkepanjangan dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh akan lebih mudah untuk terkena penyakit atau penyembuhan penyakit yang dialami akan berjalan lambat.
- Pola hidup teratur : istirahat cukup (6-8 jam/hari), makan makanan yang cukup & seimbang serta melakukan olahraga secara teratur & rekreasi.
- Melaksanakan sikap hidup yang positif, yaitu dengan cara : berpikir rasional & obyektif, merencanakan kehidupan & menerima yang tidak bisa diubah.
- Meluangkan waktu untuk diri sendiri minimal 30 menit sehari, ini bisa dilakukan baik dengan cara melakukan olahraga, relaksasi ataupun memanjakan diri sendiri.
- Mengembangkan kehidupan spiritual, baik dengan cara mendekatkan diri pada sang pencipta maupun dengan belajar untuk lebih memahami diri sendiri & orang lain.