Bekti-medicastore.com
11-02-2011

Kinerja Menurun, Moody & Gampang Ngantuk. Coba Minum Air

Air merupakan zat yang penting untuk tubuh, hal ini karena sekitar 70-90 % organ tubuh manusia terdiri dari air. Fungsi air bagi tubuh sendiri antara lain adalah untuk : mengatur suhu tubuh; sebagai pelumas sendi; membantu meringankan kerja ginjal & hati; melindungi organ & jaringan tubuh; membawa zat gizi & oksigen ke sel; melembapkan jaringan mulut, mata & hidung serta untuk mencegah sembelit.

Kurangnya air dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi, yaitu saat air dalam tubuh tidak mencukupi untuk melakukan fungsi kerja tubuh secara normal. Bahkan dehidrasi ringan sekalipun dapat menyebabkan gangguan pada sistem tubuh, termasuk pada tingkat kinerja, kognitif & mood. Hal tersebut berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Lawrence Armstrong, PhD pada tahun 2010, yang menyimpulkan bahwa wanita lebih rentan (dengan tingkat dehidrasi 1,3%) terhadap dampak negatif dehidrasi pada kinerja, kognitif & mood dibandingkan pria (dengan tingkat dehidrasi 1,5%).

Demikian informasi yang diberikan oleh pengurus PDGMI (Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia) Jaya dalam acara konfrensi pers yang berlangsung tanggal 9 Februari 2011 kemarin, bertempat di Hotel Le Meridien Jakarta. Dalam acara yang berjudul “Waspadai dampak dehidrasi ringan terutama terhadap tingkat kinerja, kognitif & mood” tersebut, hadir sebagai nara sumber adalah DR.dr.Luciana Sutanto, SpGK; DR.dr. Saptawati Bardosono, MSc & Dr.T.M. Marini, M.Gizi, SpGK.


DR.dr. Saptawati Bardosono, MSc; Dr.T.M. Marini, M.Gizi, SpGK; DR.dr.Luciana Sutanto, SpGK & moderator

Penelitian pertama yang dilakukan oleh Lawrence Armstrong, PhD melibatkan 26 pria & 25 wanita dewasa sehat dengan usia 20-23 tahun. Para partisipan diminta untuk melakukan treadmill sebanyak 3x40 menit pada suhu 28° (suhu ruangan kerja) & diminta untuk menyelesaikan tes kognitif. Hasil penelitian menunjukkan dehidrasi sebesar 1,5% pada pria menyebabkan sulit berkonsentrasi & mengingat, lelah & tegang. Sementara wanita lebih cepat terkena dampak negatif dehidrasi yakni sebesar 1,3% dan menyebabkan lelah, mudah marah, bingung, mengantuk, hilang konsentrasi, pusing & kesulitan dalam menyelesaikan tugas.

Menurut DR.dr. Saptawati Bardosono, MSc, “masyarakat sebaiknya mewaspadai tanda-tanda dehidrasi baik yang ringan ataupun berat. Tanda dehidrasi ringan-sedang adalah mulut kering & lengket, mengantuk/lelah, haus, urinnya sedikit, airmata kurang/kering, otot lemah, sakit kepala serta pusing/silau melihat sinar. Sedangkan tanda dehidrasi berat adalah haus berat, sangat mengantuk & kebingungan, tidak berkeringat, urin tidak ada/sedikit dengan warna kuning gelap, mata cekung, menggigil, kulit kering, elastisitas hilang, tekanan darah rendah, nadi cepat, panas serta kesadaran menurun. Salah satu cara untuk menentukan status hidrasi seseorang adalah dengan PURI (pemeriksaan urin sendiri), yaitu memeriksa warna urin dengan grafik warna urin”, tambahnya.


Grafik warna urin untuk PURI (pemeriksaan urin sendiri)

Berikut langkah-langkah untuk melakukan PURI (pemeriksaan urin sendiri) :
  1. Semua jenis urin dapat digunakan, kecuali urin pertama di pagi hari setelah bangun tidur.
  2. Paling ideal menggunakan “mid stream urine”, yaitu urin yang keluar di pertengahan saat kita berkemih.
  3. Tampung urin secukupnya alam wadah yang bersih & tidak berwarna (bening). Kemudian bandingkan warna urin tersebut dengan grafik warna urin seperti yang terlihat diatas.
  4. Lakukan perbandingan warna di bawah sinar lampu yang berwarna putih/di bawah cahaya matahari. Jangan melihat perbandingan warna tersebut dibawah sinar lampu yang berwarna kuning, karena dapat mempengaruhi warna urin.
  5. Harap diingat juga, bahwa warna urin dapat dipengaruhi oleh faktor makanan/minuman ataupun obat-obatan yang dikonsumsi.
Jadi, bila merasa kinerja menurun, moody & gampang ngantuk….coba saja atasi dengan minum air.