Bekti-medicastore.com
27-07-2011

DM pun dapat Terjadi pada Anak, Deteksi Dini dapat Turunkan Risikonya

 

DM atau diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah akibat terganggunya produksi insulin atau gangguan kerja pada insulin ataupun keduanya.

DM tipe 1 adalah jenis diabetes mellitus karena penyakit autoimun atau penyakit dimana sistem kekebalan tubuh menyerang bagian tubuh sendiri. Dalam hal DM tipe 1 ini, maka sistem kekebalan tubuh menyerang & merusak sel-sel yang memproduksi hormon insulin, akibatnya pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sehingga pasien DM tipe 1 ini memerlukan asupan insulin dari luar melalui suntik insulin seumur hidupnya untuk mengendalikan kadar gula dalam darahnya & sayangnya DM tipe 1 ini merupakan jenis diabetes mellitus yang paling sering terjadi pada anak-anak.

Gejala-gejala diabetes mellitus




Gejala-gejala diabetes pada anak sebenarnya sama saja dengan gejala pada orang dewasa.Tetapi seringkali orang tua / dokter salah menafsirkan gejala tersebut dengan penyakit lain karena mereka beranggapan tidak mungkin anak akan mengalami diabetes. Oleh karena itu bila anak mengalami gejala seperti sering berkemih, termasuk diantaranya anak menjadi sering ngompol padahal sebelumnya sudah tidak, kemudian banyak makan & banyak minum tetapi berat badan turun serta anak mudah merasa lelah, maka orang tua patut mencurigai gejala tersebut dengan penyakit diabetes. Dan sebaiknya anak segera diperiksa ke dokter & dilakukan pemeriksaan gula darah untuk mengetahui diagnosa pastinya. Sebagai informasi, kadar gula darah yang normal pada anak sama dengan kadar gula darah yang normal pada orang dewasa yaitu gula darah puasa ≤ 126 mg/dl atau gula darah sewaktu ≤ 200 mg/dl.

Deteksi dini pada penyakit diabetes mellitus ini sangat penting, karena banyak anak yang baru diketahui menderita DM setelah mengalami kondisi KAD (kondisi koma diabetik), yaitu suatu kondisi dimana kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh menyebabkan darah menjadi asam sehingga meracuni darah anak. Biasanya kondisi KAD ini ditandai dengan sesak nafas, mual & muntah, sakit perut & bahkan hingga pingsan. Bila tidak ditangani dengan tepat & cepat, maka kondisi KAD ini dapat membahayakan jiwa sang anak.

Tetapi sayangnya hingga saat ini, masih banyak orang tua atau bahkan tenaga kesehatan yang belum dapat mengenali gejala-gejala tersebut, sehingga disalah artikan sebagai penyakit lain, baik penyakit infeksi, usus buntu dll. Padahal kesalahan dalam diagnosis penyakit dapat menghasilkan penanganan yang tidak sesuai dengan penyakitnya, yang bahkan dapat menyebabkan terjadinya kematian pada anak.

Oleh karena itu, orang tua selain juga tenaga kesehatan dituntut untuk lebih berperan aktif dalam mengenenali gejala-gejala yang dialami olah anak. Karena deteksi dini diabetes mellitus pada anak dapat menurunkan resiko kecacatan & bahkan kematian karena diabetes.

 

Narasumber pada acara seminar media mengenai deteksi dini diabetes pada anak