kuwat - medicastore.com
18-12-2008

Waspadai Anak Kecanduan Internet

Internet merupakan Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, dan memberikan peluang untuk mendapatkan akses informasi dengan cepat, mudah dan terjangkau. Adapun berbagai macam pengguna internet dari orang dewasa yang berpendidikan menengah sampai tinggi tetapi tidak sedikit pula anak-anak tingkat sekolah dasar.

“Penggunakan internet bukan hanya mendapat Informasi yang ingin di ketahui, tetapi bermain berbagai (game) permainan yang mengasyikkan,  termasuk juga Informasi pornografi yang menimbulkan rasa kesenangan, dan bahkan memungkinkan seseorang berbuat kejahatan” diucapkan oleh Prof. DR Fawzia Aswin Hadis Sp Psi A. guru besar emeritus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Dalam simposium “Mengantisipasi Problema yang Berhubungan dengan Adiksi Internet” yang diadakan Forum Komunikasi Rumah Sakit Jiwa Swasta/ Praktik Kedokteran Jiwa Swasta di Jakarta, hari Sabtu 13/12/08.

forum komunikasi rumah sakit jiwa swasta
Kiri-kanan : Dr. Eliati D. Rosadi Sp.KJ, Prof. DR. Dra. Lola Fauzia Aswin Hadis, Dr. Tun Kurniasih Bastaman, Sp.KJ

“Tren pasien kecanduan internet pada anak terus meningkat cepat dalam dua tahun terakhir”. Demikian diungkapkan psikiater anak RSCM, Ika Widyawati SpKJ (K), dan psikiater anak Rumah Sakit Jiwa Bandung, Lelly Resna SpKJ (K). Kecendruangan internet addiction meningkat pada anak-anak yang mempunyai problema emosional seperti depresi serta menggunakan dunia fantasi dari internet untuk menghindari perasaan tidak senang atau situasi yang Stress.

Itu terjadi karena yang bersangkutan memperoleh kesenangan, kenyamanan, dan keasyikan dari internet yang diaksesnya sehingga menghilangkan stimulus tak menyenangkan yang dihadapinya, ia akan terus mengulanginya hingga kecanduan seperti halnya merokok.

Adiksi atau kecanduan pada internet dapat mempengaruhi perkembangan anak terutama dalam segi mental. Kecenderungan berinternet pada anak biasanya didasari dengan problema kehidupan di kota besar Indoensia menuntut ayah dan ibu bekerja, angka perceraian yang meningkat, sehingga krisis dari pola pengasuhan anak cenderung melemah sampai kurangnya perhatian.

Ada beberapa kasus-kasus gangguan psikiatrik pada anak seperti ;
  • Kebingungan anak antara dunia nyata dan dunia maya
  • Meniru kekerasan dan pembunuhan dalam (game) permainan
  • Meniru tindakan pornografi dan pornoaksi
  • Kegagalan akademik
  • Dan akhirnya menolak untuk sekolah dan lainnya
Praktisi psikiater anak Elijati D Rosadi SpKJ (K) mengatakan, hampir semua pasien yang dibawa kepadanya sudah masuk tahap kecanduan. Anak-anak itu memiliki kebiasaan berbohong atau kognitif yang lemah.

Pencegahanya :
  • Berikan pemahaman kepada anak tentang untung ruginya pemanfaatan Internet.
  • Buat kesepakatan mengenai waktu dan berapa lama mengakses internet.
  • Situs dan jenis permainan yang diaksesoleh anak, orang tua harus mengetahuinya.
  • JIka ada waktu luang dampingi serta berinteraksi saat anak mengakses internet
  • Internet terbukti sangat bermanfaat selama orang tua masih bisa mengkontrolnya.
Melarang anak sama sekali mengakses internet bukan solusi. Pasalnya, internet mudah diakses di mana-mana dengan tarif terjangkau.