Bekti-medicastore.com
30-07-2012

Penderita Gangguan Bipolar Tetap Dapat Hidup Produktif

Gangguan bipolar adalah gangguan jiwa yang bersifat episodik & ditandai oleh gejala-gejala manik, hipomanik, depresi & campuran. Gejala yang khas pada gangguan bipolar adalah perubahan mood (alam perasaan) yang sangat drastis, bila sedang sedih bisa sampai depresi & bila sedang semangat bisa seperti manik (mania).

 

Medicastore

Sumber : wingoodtherapy.com

 

Gangguan bipolar terjadi akibat ketidak seimbangan sistem kimiawi di otak sehingga otak tidak bisa bekerja dengan harmonis. Prevalensi penderita gangguan bipolar diperkirakan sekitar 1 % - 8 %, tetapi seringkali gangguan bipolar ini tidak terdiagnosis, sehingga penderitanya pun tidak mendapatkan pengobatan yang tepat.

Pengobatan yang tepat & teratur hingga seumur hidup bisa  mengatasi gangguan bipolar ini, sehingga penderitanya dapat hidup dengan baik & juga produktif. Sebaliknya, bila penderita gangguan bipolar tidak mendapatkan pengobatan, maka akan dapat menurunkan kualitas hidupnya karena biasanya penyakit gangguan bipolar tersebut akan menjadi kronis dengan gejala yang lebih berat & sering terjadi spontan tanpa pencetus. Akibatnya biaya pengobatan yang dikeluarkan pun akan menjadi lebih mahal.

Pengobatan untuk penderita gangguan bipolar dilakukan melalui terapi dengan obat-obatan (farmakoterapi) & juga melalui konseling psiko-edukasi serta psiko-terapi (non farmakoterapi). Selain itu, faktor lain yang juga sangat berperan penting dalam proses kesembuhan penderita gangguan bipolar adalah adanya dukungan dari keluarga & masyarakat (lingkungan) karena penderita gangguan bipolar rentan terhadap stress fisik & emosional, sehingga dapat memicu terjadinya serangan. Oleh karena itu, psiko-edukasi pada penderita gangguan bipolar juga turut menyertakan keluarganya, hal ini supaya keluarga juga turut memberikan dukungan positif  kepada penderita gangguan bipolar & tidak memberikan stigma yang dapat merendahkan mereka.

Dengan pengobatan yang tepat, maka selain kualitas hidup penderita gangguan bipolar akan menjadi lebih baik, juga akan memperbaiki kualitas hidup anggota keluarganya yang lain. Hal ini karena kebanyakan penderita gangguan bipolar masih hidup dengan keluarga, sehingga sangat berpengaruh terhadap aktifitas keluarga terutama bila sedang mengalami serangan. Keluarga penderita gangguan bipolar juga seringkali merasa depresi & bersalah atas penyakit yang terjadi pada anggota keluarganya tersebut. Selain itu mereka juga seringkali merasa khawatir & takut bila penderita gangguan bipolar akan melakukan bunuh diri bila sedang mengalami fase depresi.

Oleh karena itu terapi yang tepat baik secara farmakoterapi maupun yang non-farmakoterapi sangat penting untuk dilakukan bagi penderita gangguan bipolar supaya mereka dapat menjalani hidup yang lebih berkualitas & produktif serta bermanfaat baik bagi dirinya sendiri, keluarganya maupun lingkungannya.